Ketika memilih mainan untuk anak balita, ada baiknya Anda juga memikirkan unsur edukasinya. Pada usia prasekolah seperti ini, meskipun si kecil belum benar-benar belajar dengan serius, namun ia bisa mempelajari banyak hal sambil bermain. Seperti mulai mengenal huruf dan angka, melatih kemampuan motoriknya, dan mengasah imajinasinya.

 Setiap orang tua mempunyai peranan penting dalam perkembangan tumbuh kembang anak. Karena orang tua juga adalah faktor penentu tumbuh kembang anak selain itu juga orang tua harus dapat memfasilitasi anak agar dapat belajar dengan baik.

Orang tua juga perlu memikirkan agar anak tidak bosan dalam belajar. Jadi orang tua harus pandai memberikan pembelajaran yang bersifat menyenangkan bagi anak. Misalnya dengan memberikan mainan edukatif untuk anak sejak dini jadi secara tidak langsung  si anak belajar mengembangkan kreativitas dan melatih sensor motorik.

Seperti apa mainan edukasi yang cocok untuk anak balita? Anda dapat mencari satu fungsi edukasi, misalnya untuk kemampuan motorik atau untuk mengenal bentuk. Beberapa mainan edukasi juga bagus untuk melatih pemecahan masalah atau meningkatkan memori. Di usia balita, si kecil mungkin masih senang melempar atau menjatuhkan barang, jadi pilih mainan yang kokoh. Dan tentunya pilih yang aman untuk anak.  

Jadi, mainan edukasi apa saja yang cocok untuk anak balita? Anda bisa memilih dari contekan berikut!

1. Mainan balok kayu

Mainan balok kayu sangat cocok untuk anak balita yang mulai senang “membangun” sesuatu. Mainan ini tidak hanya mengasah imajinasi dan kreativitasnya, tapi juga bisa mengenalkannya pada bentuk-bentuk, warna, bahkan berhitung. 

2. Lego

Nah ini dia mainan yang sangat banyak diminatioleh anak-anak, Tidak cuma anak saja tetapi masih banyak orang dewasa yang suka memainkan pemainan satu ini. LEGO bukan sekedar mainan saja tetapi mainan ini ialah salah satu mainan edukatif yang banyak digemari oleh anak dan orang tua. Si kecil sudah bisa mulai diperkenalkan pada lego dari usia 3 tahun. Seperti halnya mainan balok kayu, tak hanya melatih imajinasi dan kreativitias, lego juga bisa memperkenalkan si kecil pada bentuk, pola, dan berhitung. 

3. Bermain peran

Untuk bermain peran tidak harus membeli kostum lengkap yang mahal. Sesederhana topeng karakter hewan, topi, mantel atau aksesori lainnya yang bisa menjadikan si kecil “orang lain”. Bermain peran atau dandan-dandanan bisa mengasah imajinasi dan kreativitas anak. Hmm, siapa tahu ia punya bakat akting!

4. Puzzle

keseruan bermain puzzle merupakan dorongan bagi anak untuk berkreasi dan memecahkan masalah secara tidak langsung. Karena dalam permainan ini anak dapat berkreasi sesuai dengan imajinasi masing-masing. Walupun terkadang hasilnya masih berantakan biarkan saja, tugas kita hanya memberikan pengarahan dan bimbingan. Mainan puzzle bisa melatih otak, kemampuan spasial, dan kemampuannya memecahkan masalah. 

5. Dapur-dapuran dan makanan mainan

Apakah anak balita Anda senang mengikuti Anda ke dapur? Jika iya, Anda dapat membelikannya dapur-dapuran mini lengkap dengan peralatan masak mainan dan makanan mainan pula, juga tempat cuci piring yang bisa diisi air betulan. 

6. Boneka tangan (puppets)

Mainan ini adalah mainan sederhana yang dapat dimainkan dimana saja oleh anak. tetapi tahukah anda bahwa mainan ini juga bersifat edukatif. Yak benar sekali Boneka adalah mainan yang sudah terkenal sejak jaman dahulu hingga modern saat ini.  Boneka tangan dapat digunakan si kecil untuk bermain peran, atau bisa Anda gunakan untuk mengajarkan sesuatu dengan menyenangkan, tanpa membosankan!

7. Play-Doh

Ada yang tahu tidak tentang mainan ini?? berikut kami jlelaskan bahwa Mainan play-doh atau lilin bentuk akan membuat si kecil asyik bermain berjam-jam karena akan memanjakan imajinasi dan kreativitasnya. Mainan ini juga aman untuk anak dan non-toxic. yukk kita coba terapkan ...

8. Magnet huruf

Nah para orang tua juga dituntut untuk memberikan kreasi pembelajaran bagi anak,. Contohnya seperti anda bisa mulai mengenalkan anak pada huruf-huruf dengan menggunakan magnet huruf ini. Anda bisa menyusun kata-kata sederhana dengan menempelkannya di lemari es agar ia mulai belajar mengeja.  

9. Balance bike atau sepeda roda tiga

Usia balita pasti sedang aktif-aktifnya berlari kesana kemari. Anda bisa membelikannya balance bike atau sepeda roda tiga untuk menyalurkan energinya yang seolah tak ada habisnya. Bermain di luar sangat baik untuk kesehatan fisiknya.  Karena terkadang orang tua sibuk dengan memberikan pembelajaran untuk anak sehingga lupa bahwa anak juga membutuhkan refresh untuk kesehatan fisik.

10. Tablet edukasi

Di usia balita Anda sudah bisa mulai mengenalkan si kecil pada gadget meskipun tidak berlebihan dan masih didampingi. Anda bisa membelikan tablet edukasi yang mengenalkan huruf, angka, dan piano di dalamnya. Disarankan untuk tetap mendapingi anak ketaika bermain tablet. [ilihkan konten untuk anak yang bersifat ringan sehingga anak dapat bermain sambil belajar dengan asik. 

Source : Parentstory.com, Google.com