Untitled
Permainan di Dalam Rumah untuk melatih kecerdasan anak
By Muhammad Husni Aziz at 2020-12-22 06:19:02
Usia balita merupakan masa perkembangan yang pesat, dimana anak tidak hanya mengalami pertumbuhan secara fisik, tetapi juga mengalami perkembangan kecerdasan. Agar anak tumbuh dan kecerdasan berkembang secara optimal, maka Moms dan Dads perlu memberi asupan nutrisi yang lengkap untuk anak. Tapi bukan hanya itu, si kecil juga perlu mendapatkan stimulasi melalui permainan anak anak.
Permainan bersama si kecil bisa Moms dan Dads lakukan di dalam maupun di luar rumah. Tentunya, ada keuntungan tersendiri dari masing-masing tempat permainan ini. Saat bermain di luar rumah, si kecil akan terlatih untuk mengenal lingkungan dan kecerdasan sosialnya pun terasah saat ia berinteraksi dengan anak lain.
Sementara saat si kecil bermain di dalam rumah, Moms dan Dads dapat menjadikan permainan sebagai sarana untuk membangun kedekatan keluarga dan juga meningkatkan kecerdasan anak. Kelebihan dari permainan yang dilakukan di dalam rumah adalah dapat dilakukan kapan pun karena tidak terhalang waktu dan cuaca.
Berikut ini adalah beberapa jenis permainan anak anak yang bisa Moms dan Dads lakukan di dalam rumah untuk meningkatkan kecerdasan anak:
1.Berlatih Peran dengan Boneka Tangan
Saat berusia balita, anak-anak sangat suka meniru. Maka tak heran kalau Moms dan Dads sering menemukan si kecil saat sedang menggunakan sepatu untuk orang dewasa. Keinginan anak untuk meniru dan berperan sebagai orang lain bisa Moms dan Dads manfaatkan untuk mengajaknya bermain. Moms dan Dads bisa mengajak si kecil untuk bermain boneka tangan sambil memerankan karakter tertentu. Melalui permainan ini, Moms dan Dads dapat mengajarkan pesan moral melalui cerita yang dibawakan sehingga membantu kemampuan personal sosial anak.
2.Memasukkan Sedotan Berwarna ke Dalam Gelas
Mengajarkan si kecil mengenal warna melalui mainan anak sangat penting untuk dilakukan. Ternyata, Moms dan Dads bisa menciptakan permainan warna dengan benda-benda yang ada di dalam rumah. Cukup sediakan gelas plastik dan sedotan berbagai warna, lalu ajarkan si kecil untuk memisahkan warna sedotan dengan menempatkannya sesuai dengan warna gelas. Sambil melakukan permainan ini, Moms dan Dads dapat memperkenalkan warna sekaligus mengasah kemampuan motorik halus anak.
3.Membentuk Benda Menggunakan Play Dough
Moms dan Dads tentunya sudah tidak asing dengan mainan anak bernama play dough kan? Mainan anak berbentuk lentur dengan beragam warna ini dapat juga digunakan untuk bermain sekaligus media belajar bagi anak. Sediakan play dough beragam warna dan minta si kecil untuk membentuk benda yang ia inginkan. Cara ini bisa melatih kreativitas si kecil untuk membayangkan dan membentuk play dough menjadi semirip mungkin dengan yang ia mau. Selain itu, bentuk play dough yang unik juga bisa merangsang kecerdasan motorik si kecil. Tapi ingat ya Moms dan Dads, selalu awasi anak saat bermain play dough untuk menghindari resiko tertelan.
4. Membangun Rumah Boneka dengan Kotak Sepatu
Jika si kecil suka bermain boneka, maka ia pasti akan senang dengan permainan satu ini. Moms dan Dads dapat membuat rumah boneka dengan memanfaatkan kotak sepatu yang ada di rumah. Caranya cukup mudah, Moms dan Dads bisa mengajak si kecil untuk membuat sekat dari karton yang ditempel dengan kertas warna warni. Kemudian, tempelkan sekat tersebut di dalam kotak sepatu untuk menciptakan beberapa ruang seperti tempat dalam rumah. Moms dan Dads juga bisa menambahkan interior lain seperti tangga yang terbuat kertas lipat, hingga atap yang terbuat dari kertas koran. Setelah rumah boneka ini selesai, Moms dan Dads bisa mengajak si kecil untuk memainkan boneka kesukaannya di rumah boneka tersebut.
Nah, itu tadi beberapa ide permainan anak anak yang bisa Moms dan Dads lakukan di rumah. Dengan permainan yang tepat, Moms dan Dads bisa menciptakan quality time sekaligus melatih kecerdasannya. Bermain disini juga sama halnya dengan belajar loh, jika Moms dan Dads ingin memberikan edukasi anak yang lebih terprogram Mom bisa memilih Kodomo Challenge. Karena Kodomo Challenge tidak hanya sekedar mainan tapi memberikan materi pendukung lainnya untuk si kecil di rumah seperti buku dan DVD edukasi. Menyenangkan bukan?
Cara mendidik anak agar cerdas dengan stimulasi spesifik
Selain melakukan stimulasi dasar seperti di atas, orangtua juga dapat mempertajam skill yang ingin ditanamkan pada anak. Berikut beberapa cara mendidik anak agar cerdas yang bisa dilakukan orangtua:
- Untuk merangsang kecerdasan berbahasa verbal, sering ajak anak berbicara, bacakan cerita, atau menyanyikan lagu anak.
- Untuk melatih kecerdasan logika dan matematika, ajak anak mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, dan bermain halma. Anda juga dapat memilihkan mainan seperti halma, congklak, sempoa, catur, kartu, puzzle, monopoli, dan lain-lain.
- Untuk mengembangkan kecerdasan visual-spasial, ajak anak mengamati gambar, foto, merangkai, dan membongkar lego. Libatkan ia dalam aktivitas dasar seperti melipat, menggunting, dan menggambar.
- Untuk melatih fisik, ajak ia banyak bergerak dan lakukan variasi seperti berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan di atas satu garis, melompat, melempar, menangkap, menari, olahraga, dan lain-lain.
- Untuk merangsang kecerdasan bermusik, ajak ia untuk mendengarkan lagu, bernyanyi, memainkan alat musik, dan mengikuti irama.
- Untuk melatih kecerdasan emosi interpersonal, biarkan ia main dengan anak yang lebih muda atau lebih tua maupun berberda agama serta suku. Ajarkan juga anak untuk mengalah, bekerja sama, dan meminjamkan mainan.
- Untuk melatih kecerdasan emosi intrapersonal, biarkan anak bercerita tentang kegiatannya, mencurahkan isi hatinya, serta berimajinasi.
- Untuk merangsang kecerdasan naturalis, ajak ia menanam biji dan merawatnya hingga tumbuh, memelihara tanaman di pot, memelihara binatang, wisata alam, dan lain-lain.
Perlu diingat bahwa bayi pintar dan cerdas tidak dibentuk dalam semalam. Butuh kesabaran dan ketekunan orangtua untuk memberi stimulasi yang tepat sehingga anak dapat memiliki kecerdasan yang bervariasi.
Manfaat stimulasi dini terhadap anak
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan orangtua untuk lebih giat menstimulasi anak mulai dari lahir hingga usianya menginjak 3 tahun, karena saat itulah otak terus membentuk hubungan antarsel.Pembentukan dan aktivitas hubungan antarsel ini dapat diintervensi dengan stimulasi (rangsangan) dari lingkungan. Semakin bervariasi stimulasi yang diterima anak, semakin kompleks hubungan antarsel otak. Dan, semakin sering dan teratur rangsangan itu diterima, semakin kuat hubungan antarsel.Dengan kata lain, semakin kuat dan kompleks hubungan antarsel, semakin tinggi dan bervariasi tingkat kecerdasan anak di kemudian hari. Jika orangtua terus memberi stimulasi yang tepat terhadap anak, maka semakin besar kemungkinan anak akan memiliki variasi kecerdasan di kemudian hari.Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak seputar perkembangan dan pertumbuhan si Kecil guna mewujudkan bayi pintar, cerdas, aktif dan sehat.
Source :
sehatq.com
Image source: http://4mama.ua
MENGENAL SCRATCH
2021-01-18 05:12:52
MANFAAT ORANG TUA BERMAIN DENGAN ANAK
2021-01-08 06:18:36
JENIS MAINAN ANAK DAN MANFAATNYA
2021-01-05 06:46:24
TIPS MEMILIH JENIS LEGO BERDASARKAN USIA ANAK
2021-01-02 03:35:39
ALASAN JEPANG GEMAR BIKIN ROBOT
2020-12-30 06:39:23
KENALI JENIS MASKER DAN FUNGSINYA
2020-12-29 03:25:32
Pentingnya Konsumsi Vitamin untuk menjaga Imun Tubuh
2020-12-28 03:50:04
Permainan di Dalam Rumah untuk melatih kecerdasan anak
2020-12-22 06:19:02