Untitled
TIPS MEMILIH JENIS LEGO BERDASARKAN USIA ANAK
By Wanda Agustina at 2021-01-02 03:35:39
Siapa tidak kenal LEGO? Permainan menyusun bricks yang satu ini sudah sangat terkenal di segala kalangan. Karena bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi, LEGO cocok dimainkan oleh anak-anak. Namun, LEGO seperti apa yang cocok untuk anak Anda?
Jika Anda berniat membelikan LEGO untuk si kecil, bacalah artikel kali ini. Kami akan memberikan tips cara memilih LEGO terbaik untuk anak. Selain itu, simak juga rekomendasi berbagai produk LEGO yang sesuai dengan usia anak, mulai dari seri DUPLO hingga CREATOR. Jangan sampai ada yang terlewatkan dan selamat membaca!
Mainan konstruksi yang terbuat dari plastik ini sangat digemari di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Bukan hanya sekadar mainan, LEGO juga memiliki nilai edukasi untuk anak-anak. Bentuknya yang beragam ditambah dengan warna-warninya dapat membantu si kecil mengenal warna dan bentuk.
LEGO terdiri dari bricks dengan beberapa bulatan di permukaannya. Si kecil bisa meningkatkan kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan menempelkan brick yang satu ke brick yang lain sampai menyatu dengan tepat. Koordinasi antara tangan dan matanya pun dapat dilatih dengan bermain LEGO.
Kreativitas anak juga dapat diasah saat bermain LEGO. Selain itu, LEGO akan melatih anak-anak untuk berusaha memecahkan masalah ketika sedang stuck saat menyusunnya. Ajarkan anak Anda untuk tetap membaca instruksi dengan sabar dan teliti agar dapat menyusun LEGO sampai selesai.
Ajak anggota keluarga lain atau temannya untuk bermain bersama si kecil. Bermain bersama akan mengajarkan anak untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. Supaya Anda dapat menemukan LEGO yang tepat untuk si kecil, simak tips di segmen berikutnya, ya.
LEGO sangat beragam, mulai dari seri, jumlah bricks, hingga jenisnya. Di bawah ini, kami akan menjelaskan cara memilih LEGO yang tepat untuk anak dengan mempertimbangkan usia anak dan jenis LEGO. Mari kita mulai!
Pilih berdasarkan usia anak
LEGO memiliki beragam model yang diperuntukkan bagi anak-anak dengan berbagai usia. Tergantung pada target usianya, setiap model memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Jadi, jangan sampai salah membelikan LEGO untuk si kecil, ya. Berikut ini adalah penjelasan macam-macam LEGO berdasarkan usia si kecil.
Usia 1-2 tahun, ukuran bricks-nya besar dan berwarna-warni
Pada usia ini, si kecil sedang berkembang dengan pesat-pesatnya. Jadi, ini merupakan usia yang tepat untuk memperkenalkan LEGO pada si kecil. Mereka mulai kuat memegang, mengangkat, dan menarik benda. Karena itu, LEGO dapat membantu mengasah perkembangan motorik anak menjadi lebih baik. Saat anak sedang menyusun dan menumpuk LEGO, aspek motorik mereka akan terlatih..
Untuk anak batita, LEGO dengan warna-warni yang cerah akan terlihat sangat menarik. Selain itu, pilihlah bricks berukuran besar agar lebih mudah dipegang serta mencegah risiko tertelan. Anda dapat memilih objek LEGO yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti sayuran, buah-buahan, binatang, atau mobil-mobilan.
Usia 3-5 tahun, LEGO edukatif sebagai media belajar yang menyenangkan
Anak-anak berusia 3-5 tahun sudah memiliki perkembangan motorik yang lebih baik. Pada usia ini, anak-anak lebih dipersiapkan untuk mampu berpikir, berkreasi, serta bersosialisasi. Ajak si kecil untuk bermain LEGO bersama teman-temannya agar mereka dapat belajar bekerja sama dan berkomunikasi.
Pada usia ini, Anda mungkin juga sudah harus mempersiapkan si kecil untuk masuk sekolah. Pilihan LEGO dengan abjad dan angka dapat membantu anak belajar lebih dini.
Di samping itu, ada kemungkinan si kecil sudah mulai mengenal karakter favoritnya. Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah memilih LEGO yang sesuai dengan kesukaannya. Akan tetapi, ingatlah untuk tetap memilih jumlah bricks yang masih sedikit.
Usia 6-8 tahun, LEGO tematik untuk mengembangkan imajinasi
Anda dapat memberikan pengalaman baru untuk anak berusia 6-8 tahun. Pada usia ini, anak-anak sudah mulai makin imajinatif sehingga Anda dapat memberikan LEGO tematik, seperti rumah-rumahan, perkotaan, dan lainnya. Setelah menyusun LEGO-nya, si kecil dapat belajar mengarang cerita tentang tema LEGO yang sudah dibuatnya. Dengan demikian, daya imajinasinya juga berkembang.
Anak-anak usia ini sudah mulai belajar membaca instruksi dalam mengerjakan sesuatu. Karena itu, Anda dapat memberikan LEGO dengan jumlah bricks yang lebih banyak untuk memberikan sedikit tantangan kepada anak. Namun, jangan terlalu banyak, ya! Anda bisa memberikan yang jumlahnya sekitar 300 bricks.
Usia 9-11 tahun, LEGO berjumlah banyak akan terasa menantang
Saat berusia 9-11 tahun, anak-anak sudah mulai memasuki masa praremaja. Pada masa ini, emosi mereka biasanya sedang tidak stabil. Jadi, akan baik bila mereka juga berlatih untuk mengelola emosi. Memberikan LEGO yang lebih kompleks merupakan pilihan yang tepat. Dengan jumlah bricks yang lebih banyak, mereka akan belajar sabar dalam menyusunnya, serta berlatih untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi hal yang sulit.
Tipe LEGO yang lebih kompleks akan mendorong anak-anak untuk lebih berkonsentrasi ketika sedang menyusunnya. Anda dapat menyediakan bricks yang jumlahnya lebih dari 300 untuk menemani mereka bermain di akhir pekan. Dengan demikian, mereka akan memiliki rasa kepuasan tersendiri setelah menyelesaikan LEGO tersebut sampai selesai.
Pilih berdasarkan jenisnya
Ada dua jenis LEGO yang dikeluarkan, bentuk brick box dan tematik Keduanya memiliki fungsi yang berbeda untuk si kecil. Berikut ini penjelasannya untuk Anda.
Brick box untuk melatih imajinasi dan kreativitas
Brick box merupakan jenis LEGO yang membebaskan anak untuk membentuk dan menyusunnya sesuai keinginan. Di dalam setiap kotaknya, terdapat banyak potongan LEGO dengan berbagai bentuk dan warna. Jadi, imajinasi dan kreativitas si kecil akan terstimulasi. Anak Anda dapat dengan leluasa membentuk bangunan, benda, hewan, serta tokoh imajinasi mereka. Setelah itu, Anda dapat minta mereka untuk bercerita tentang apa yang baru saja dibuatnya. Alhasil, aspek verbal anak pun ikut terlatih.
LEGO tematik akan memberi tantangan lebih untuk anak
LEGO dengan tema tertentu, seperti bangunan terkenal, kota, dan scene film, memang akan lebih menantang. Jenis yang satu ini akan membiasakan si kecil untuk dapat membaca instruksi dengan detail, serta memecahkan masalah. Setelah bisa menyelesaikan suatu produk, anak Anda akan merasakan kepuasan tersendiri. Tak hanya sampai di sana, setelah selesai membuat LEGO tematik, si kecil juga bisa berimajinasi dengan apa yang sudah dibuatnya. Bahkan, mereka bisa menggabungkan beberapa LEGO dengan tema berbeda, lalu membuat cerita baru.
Hindari produk LEGO palsu
Menjadi merek yang terkenal tidak membuat LEGO luput dari plagiat. Tentu Anda tidak mau mendapatkan LEGO imitasi untuk anak Anda, ya. Agar tidak tertipu, periksalah baik-baik kualitas LEGO yang Anda beli.
Ingat bahwa produk yang asli memiliki tulisan "LEGO" pada bagian bulatan yang timbul di setiap brick-nya. Selain itu, bricks yang asli akan pas satu sama lain ketika digabungkan, serta tidak mudah terlepas. Warna LEGO asli juga terlihat berkilau dan tampilannya lebih kukuh.
Tidak sedikit produk palsu yang dijual dan diklaim sebagai salah satu seri dari LEGO. Jika Anda membeli LEGO secara online, pastikan terlebih dahulu bahwa seri yang dijual ada dalam website resmi LEGO. Supaya lebih aman, belilah produk dari official store LEGO.
TIPS
Hindari toko yang menjual LEGO dengan harga sangat murah karena produk asli LEGO dijual dengan harga yang cukup tinggi. Harga LEGO terbilang tinggi karena kualitasnya telah teruji dan telah mendapatkan lisensi dari berbagai film. Jangan sampai salah pilih, ya!
SUMBER :
theasianparent.id
my-best.id
MENGENAL SCRATCH
2021-01-18 05:12:52
MANFAAT ORANG TUA BERMAIN DENGAN ANAK
2021-01-08 06:18:36
JENIS MAINAN ANAK DAN MANFAATNYA
2021-01-05 06:46:24
TIPS MEMILIH JENIS LEGO BERDASARKAN USIA ANAK
2021-01-02 03:35:39
ALASAN JEPANG GEMAR BIKIN ROBOT
2020-12-30 06:39:23
KENALI JENIS MASKER DAN FUNGSINYA
2020-12-29 03:25:32
Pentingnya Konsumsi Vitamin untuk menjaga Imun Tubuh
2020-12-28 03:50:04
Permainan di Dalam Rumah untuk melatih kecerdasan anak
2020-12-22 06:19:02